Karena
hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada
penasihat yang banyak.
Amsal
24:6
Sewaktu
saya kecil, Ayah sering sekali mengajak saya bermain catur. Sebagai seorang anak kecil, bagi saya catur
tidaklah begitu menarik bahkan cenderung membosankan. Hanya memindah-mindahkan pion dan bidak
melangkah sesuai pola langkah mereka.
Yang saya tahu, apapun dan bagaimana caranya, tujuan akhirnya adalah
membuat sang Raja mati.
Seiring
saya dewasa, saya semakin mengerti, bahwa untuk memenangkan sebuah duel catur,
bukanlah hanya sekedar berpikir untuk membuat sang Raja si lawan mati dan
permainan selesai. Dalam catur, ada
strategi yang dijalankan untuk membuat si Raja “terjebak” dan berada dalam satu
kondisi yang tidak memungkinkannya lagi untuk berkutik. Kita perlu “bermain cantik” untuk mengatur
langkah demi langkah setiap bidak yang disediakan.
Seringkali
dalam kehidupan kita, kita terlalu sibuk melakukan banyak hal yang seringkali
menyita perhatian dan waktu kita sehingga tak sanggup lagi untuk menyediakan
waktu untuk merenung sejenak tentang kehidupan kita.
Sama
seperti permainan catur, kita tak perlu harus selalu memainkan setiap bidak
saat kesempatannya datang. Kita perlu
berhenti dan berpikir sejenak, menyusun strategi, baru kemudian melangkah
lagi. Hidup kita pun perlu perencanaan
dan strategi yang matang. Seringkali
perenungan menjadi begitu penting untuk mengevaluasi apa saja yang telah
dilakukan dan dicapai, dan apa saja yang harus dan akan dicapai di kemudian
hari, untuk kemudian saya dapat menentukan langkah selanjutnya.
No comments:
Post a Comment