Search

14.11.10

Duta Kerajaan Allah

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

1 Petrus 2:9


 

Seorang guru SD hendak membagikan kue dan permen kepada murid-murid di kelasnya. Namun tiba-tiba, ia dipanggil oleh sang kepala sekolah ke ruangannya. Maka ia menaruh kue dan permennya di atas meja dan memersilakan anak-anak untuk mengambil sendiri makanan tersebut, sambil mengingatkan mereka untuk tidak mengambil banyak-banyak dan harus ingat pada teman-temannya supaya semuanya kebagian. Ia juga memperingatkan bahwa Tuhan mengawasi setiap perbuatan mereka.

Rico, seorang murid yang nakal namun cukup cerdas, mengambil sepotong kue dan menuju meja lain untuk mengambil satu raupan besar permen dengan tangannya. Setelah itu, ia menaruh secarik kertas kecil di sebelah mangkuk permen tersebut.

Ketika sang guru kembali ke ruangannya, beberapa anak menangis dan melapor padanya, bahwa mereka tidak kebagian permen. Saat ia menoleh ke meja permen nya, ia membaca tulisan di kertas kecil yang ditaruh oleh Rico. Ia kaget, karena Rico menulis: "Ambil saja sebanyak-banyaknya, karena Tuhan sedang mengawasi kue di meja lain."

Cerita itu tentu saja hanya ilustrasi yang membuat kita tersenyum. Namanya juga anak-anak. Tapi tanpa sadar, kita sering melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita membuat toleransi dan kompromi pada diri kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Allah saat tidak ada orang yang melihatnya. "Ah.. tak apa lah, hanya melakukan hal ini, semua orangpun melakukannya. Toh tak ada seorangpun yang tahu".

Tuhan ingin kita hidup berbeda dengan dunia ini. Sejak Tuhan memanggil kita dalam terang, kita adalah umat-umat Allah yang dikuduskan dan dikhususkan untuk kemuliaan Allah. Standar yang kita pakai dalam kehidupan kita tentu saja adalah standar yang berbeda dengan dunia. Bukan tentang apa yang dilihat orang lain, tapi lebih dari itu, Tuhan melihat seluruh hati dan perbuatan kita, apakah kita berkenan di mata Allah. Sahabat, kita adalah duta-duta kerajaan Allah yang merepresentasikan nilai-nilai dan gaya hidup kerajaan Allah di dunia ini. Marilah kita hidup dengan nilai dan standarnya Allah, sehingga orang lain boleh melihat Yesus dalam hidup kita.

No comments:

Post a Comment