Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab
apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Yakobus 1: 12
Saya
pernah berjalan-jalan dan memasuki sebuah mall mewah di Jakarta. Terlihat dari interiornya yang mewah dan
terdapat beberapa patung marmer yang indah yang dipajang di dalamnya. Saya sempat mendekati sebuah patung marmer
yang dipamerkan di sana dan mengaguminya dari dekat. Juga ada beberapa pengunjung lain yang
melihat bersama saya. Ketika saya
selintas melihat ke lantai, saya menyadari bahwa lantai mall tersebut juga
terbuat dari marmer. Namun, tak ada
seorang pengunjung pun yang mengagumi keindahan si lantai marmer. Kalau lantai tersebut bisa bicara, mungkin
dia akan protes kepada si patung, betapa irinya si lantai bahwa tidak ada
seorang pun yang mengagumi keindahan si lantai marmer, hanya diinjak-injak
orang dan tidak berharga sama sekali.
Saya
berpikir, mungkin si lantai dan patung tersebut berasal dari gua yang sama,
namun kualitas dan nilai jual mereka menjadi berbeda karena proses yang
dilakukan terhadap marmer tersebut juga berbeda. Tentu saja proses pembuatan lantai lebih mudah
dari proses pembuatan patung yang harus dipahat dengan seorang ahli pahat yang professional.
Begitu
juga dengan hidup kita. karakter yang
ada dalam hidup kita saat ini dipengaruhi oleh bagaimana kita menerima proses
pembentukan karakter kita selama ini.
karakter tidak muncul dalam satu hari, ia muncul dari
kebiasaan-kebiasaan yang menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
No comments:
Post a Comment