Search

9.11.11

Patung Marmer atau Lantai Marmer?


Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Yakobus 1: 12

Saya pernah berjalan-jalan dan memasuki sebuah mall mewah di Jakarta.  Terlihat dari interiornya yang mewah dan terdapat beberapa patung marmer yang indah yang dipajang di dalamnya.  Saya sempat mendekati sebuah patung marmer yang dipamerkan di sana dan mengaguminya dari dekat.  Juga ada beberapa pengunjung lain yang melihat bersama saya.  Ketika saya selintas melihat ke lantai, saya menyadari bahwa lantai mall tersebut juga terbuat dari marmer.  Namun, tak ada seorang pengunjung pun yang mengagumi keindahan si lantai marmer.  Kalau lantai tersebut bisa bicara, mungkin dia akan protes kepada si patung, betapa irinya si lantai bahwa tidak ada seorang pun yang mengagumi keindahan si lantai marmer, hanya diinjak-injak orang dan tidak berharga sama sekali.

Saya berpikir, mungkin si lantai dan patung tersebut berasal dari gua yang sama, namun kualitas dan nilai jual mereka menjadi berbeda karena proses yang dilakukan terhadap marmer tersebut juga berbeda.  Tentu saja proses pembuatan lantai lebih mudah dari proses pembuatan patung yang harus dipahat dengan seorang ahli pahat yang professional. 

Begitu juga dengan hidup kita.  karakter yang ada dalam hidup kita saat ini dipengaruhi oleh bagaimana kita menerima proses pembentukan karakter kita selama ini.  karakter tidak muncul dalam satu hari, ia muncul dari kebiasaan-kebiasaan yang menjadi gaya hidup kita sehari-hari.

Visi Tuhan dalam hidup kita adalah menjadikan kita SERUPA dan SEGAMBAR dengan karakter Allah.  Dan Tuhan memberikan proses pembelajaran seumur hidup untuk karakter kita SAMA seperti karakterNya.  Namun respon kita terhadap setiap proses tersebutlah yang akan sangat memengaruhi karakter dan kehidupan kita.  Proses memang menyakitkan, tapi ketika kita taat dan tekun dalam proses tersebut, kita akan memiliki karakter yang unggul seperti yang Kristus telah rancangkan atas hidup kita.  Sekarang tinggal pilih, mau jadi lantai marmer yang hanya diinjak-injak orang atau menjadi patung marmer yang keindahannya dikagumi semua orang? :)

No comments:

Post a Comment