Bacaan : Yehezkiel
8:9-12, Efesus 4:17-24
yaitu bahwa kamu,… harus menanggalkan manusia
lama, ... supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan
manusia baru, …di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Efesus 4:22-24
Dalam kata pengantar buku "What On Your Mind", Merlin Carothers menulis tentang ini: Pernahkah kita membayangkan bahwa
setiap apa yang muncul dalam pikiran kita akan terproyeksi dalam sebuah layar
lebar di mana semua orang (baik yang kita kenal maupun tidak) dapat melihat
imajinasi dan pemikiran apa yang sedang kita pikirkan saat itu? Kira-kira, gambaran apa yang dapat kita lihat
dalam layar tersebut? Apakah pemikiran
itu adalah pemikiran yang berkenan di mata Allah atau tidak?
Seperti dosa yang dibuahi dan menjadi
matang dalam pikiran kita, begitu juga kekudusan hidup kita dimulai dari
pikiran kita. Seringkali apa yang kita
terima dari berbagai media di dunia ini (buku, film, gambar, lingkungan, dll)
masuk begitu saja dalam pikiran kita, dan tanpa sadar kita sudah “menyembah”
setiap pemikiran negatif tersebut.
Apa
kata Tuhan tentang hal ini? Kekudusan
hidup bicara soal proses seumur hidup seorang manusia yang tidak sempurna
hingga akhirnya berkenan dan sempurna di mata Allah. Artinya, pikiran, tempat segala sesuatunya
berasal, harus terus menerus dibaharui setiap hari dengan firman Allah. Paulus menulis agar kita menanggalkan manusia
lama, dan mengenakan manusia baru.
Artinya, kita tidak dapat lagi hidup dalam kekudusan tanpa menanggalkan
setiap pemikiran-pemikiran lama yang sia-sia dan gelap. Sembahlah Tuhan setiap kali pikiran negatif
tersebut muncul dan terlintas dalam pikiran kita. Itulah sebabnya mengapa penyembahan harus
dilakukan setiap saat dan menjadi gaya hidup setiap orang percaya.
KEKUDUSAN
HIDUP DIMULAI DARI PIKIRAN KITA
Berarti pikiran yang ada di kepala kita bisa dibaca orang lain gitu..
ReplyDelete