Search

11.9.10

Mama

Kau adalah orang pertama yang menyentuhku setelah dokter yang mengeluarkanku dari kandunganmu. Darimu lah pertama kali aku mengenal kasih yang nyata. Kau tak pernah mengajarkanku teori tentang cinta. Tapi darimu lah aku belajar tentang cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya: tulus dan dari hatimu yang paling dalam.

Sangatlah banyak perjuangan dan pengorbananmu demi aku. Aku tau, pasti berat bagimu untuk berjuang mendidik dan membesarkanku. Pasti saat itu kau melewati hari-harimu dengan berat. Aku tak tau apakah kau pernah menangis dalam kamarmu dan mengadu pada Tuhan, saat aku bersikap nakal dan melukai perasaan lembutmu?

Namun kau tetap kuat berdiri hingga hari ini. Sekarang aku telah menjadi besar, Ma. Dan aku melihat tubuhmu semakin renta dimakan usia. Namun aku dapat melihat hatimu tetap kuat dan bahkan semakin kuat. Aku melihat sosok seorang wanita tegar dan kuat. Bagiku, kau adalah wanita terhebat yang pernah ada, yang Tuhan berikan untukku. Walaupun bukan tanpa kekurangan dan kelemahan, namun hati tulusmu telah menutupi segalanya.

Kau telah memberikan segala-galanya.  Bukan hanya uang dan waktumu.  Tapi juga perhatianmu dan nilai-nilai kehidpan yang tak pernah aku dapatkan di sekolah.  Kau telah memberikan seluruh hidupmu dan jiwa ragamu untukku.


Saat ini aku bersyukur lagi sama Tuhan, bahwa Ia telah memberikan seorang malaikat pelindung yang cantik bagiku.  Bukan hanya cantik parasnya, namun terlebih penting cantik hatinya.

Terimakasih, Ma..atas segala pengorbanan dan apapun yang telah kau lakukan untukku.  Bagiku, kau adalah inspirasi sekaligus teladan untukku belajar menjadi seorang wanita dan seorang istri yang dapat berfungsi benar sebagai penolong bagi setiap laki-laki yang dipercayakan Tuhan dalam kehidupannya.

No comments:

Post a Comment