Search

22.9.09

Mengaktifkan Kasih Agape

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

Kita telah diselamatkan oleh kebenaran. Dan Tuhan telah menciptakan kita untuk hidup melayani Tuhan dan sesama kita. Ia telah memersiapkan suatu “pekerjaan baik” untuk kita dan Ia mau supaya kita hidup di dalamnya. Ketika kita menyadari fungsi kita adalah pelayan bagi Tuhan dan sesama kita, seharusnya kita menyadari satu hal ini: bahwa seorang pelayan tidak mementingkan kepentingannya sendiri, tetapi mendahulukan kepentingan orang lain. Jadi, Tuhan mau supaya kita tidak hidup hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk Tuhan dan untuk orang lain.

Untuk dapat hidup seperti itu, kita perlu sebuah pengikat dan dasar yang kuat, yaitu kasih agape. Kasih agape adalah kasih yang Tuhan tunjukkan kepada manusia. Kasih yang tidak mengharapkan imbalan, tanpa syarat, dan tulus. Kasih agape tidak egois, ia juga tidak mencari penghargaan dan pengakuan atas tindakan kasih yang dilakukannya dari orang lain. Kasih agape tidak memikirkan dirinya sendiri, namun selalu memberi kepada orang lain. Kasih agape sudah ada dalam diri setiap orang percaya, namun ia perlu diaktifkan dan dilatih setiap hari dengan menghadapi setiap kekurangan dan kelemahan manusia. Kasih itu panjang sabar. Ia baru muncul kalau ada orang yang membuat kita tidak sabar. Kasih itu murat hati. Ia baru muncul kalau ada seseorang yang perlu kita ampuni. Dan lain sebagainya.

Jika kita masing-masing tahu bahwa hidup kita telah dirancang oleh Tuhan untuk melayani, bukan hanya dilayani, dan kasih agape itu telah diaktifkan di dalam kita, pelayanan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari kita akan menjadi ekselen karena kita ingin menyenangkan Tuhan.

No comments:

Post a Comment