Search

1.7.07

Akrobat Sirkus

Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Maka meleklah mata mereka.
Matius 9:28b-30a

Seorang pemain akrobat sirkus ingin menunjukkan atraksinya dengan bersepeda di atas seutas tali yang membentang di udara. Dia meminta seorang sukarelawan untuk duduk di belakang sepeda yang dikendarainya. Tak ada satupun yang berani. Namun tiba-tiba seorang anak kecil berdiri dan mengacungkan tangannya, “Saya mau.”.
Semua penonton dengan kagum memuji keberanian sang anak. Akhirnya sang pemain akrobat berhasil melewati seutas tali dengan sepedanya bersama sang anak kecil tadi. Setelah diketahui, ternyata anak kecil tadi adalah anak si pemain akrobat sirkus.
Lihatlah betapa besar kepercayaan sang anak terhadap ayahnya. Ia benar-benar menggantungkan hidupnya kepada sang ayah di atas sepeda itu. Ia tidak terlalu pusing soal kemampuan ayahnya. Karena dia percaya ayahnya akan melewati tali itu dengan mudah.Bagaimana dengan kita? Mari kita belajar seperti anak kecil tadi, belajar tidak meragukan kemampuanNya untuk memberikan jalan keluar bagi segala masalah kita.
Percayalah bahwa Tuhan lebih besar dari segala masalah kita.
Dan kita akan melihat kemenangan demi kemenangan yang kita alami dalam seluruh aspek kehidupan kita. Karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Allah kita.

No comments:

Post a Comment