Search

25.8.11

Tahu Jalan Ceritanya

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
1 Yoh 4: 19

          Apa jadinya jika ketika kita berkenalan dengan seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya, ada sebuah informasi lengkap yang kita dapatkan mengenai semua karakter dan kebiasaan jelek orang tersebut.  Selain itu kita juga dapat mengetahui kejadian apa yang akan terjadi dengan hubungan kita dengannya di masa depan.  Kira-kira, apakah kita akan tetap menjalin hubungan dengan orang tersebut dengan mengabaikan semua asumsi dan pikiran negatif kita tentang orang tersebut?  Apakah kita tetap dapat mengasihi dan berhubungan dengannya tanpa menjaga jarak?
Suatu hari, saya pernah melontarkan pertanyaan ini dalam hati: “Ketika Tuhan menciptakan manusia, pernahkah ia berpikir bahwa suatu saat manusia ciptaanNya akan mengecewakan dan mengkhianatiNya?”  Saya yakin, sebenarnya Tuhan sudah mengetahui peristiwa-peristiwa kejatuhan manusia di dalam dosa.  Namun, apa yang membuat Tuhan tetap menciptakan manusia?
Saya yakin karena kasihNya yang begitu besar atas manusia, sehingga Ia tetap mengasihi dan menerima kita, walaupun kita berkali-kali telah gagal.  Ketika Dia mengasihi kita, ia juga siap untuk mengampuni kita.  Itulah kasih yang Allah tunjukkan bagi kita untuk kita teladani.  Tuhan juga mau kita mengasihi sesama kita seperti kasih yang telah ditunjukkanNya untuk kita: walaupun kita belum mengenal Dia dan masih berdosa, dan memberikan kesempatan kepada kita setiap hari untuk melakukan yang terbaik, dan memberikan pengampunan lagi saat kita gagal, dan melupakan serta tidak mengingat lagi dosa yang sudah kita lakukan di masa lalu. 
Kita adalah orang-orang yang telah diampuni dan menerima kasih karunia.  Apakah kita juga sudah menjadi orang yang mengampuni dan memberikan "kasih karunia" untuk orang lain yang bersalah pada kita?

KETIKA KITA SIAP MENGASIHI, KITA HARUS SIAP UNTUK MENGAMPUNI.

No comments:

Post a Comment