Search

15.11.09

Makna Natal

Setiap kali saya inget kata “Natal”, saya bersyukur lagi, bahwa Allah yang begitu besar, dengan semua kedaulatan dan kekuasaanNya, rela berubah wujud jadi manusia biasa dan lahir di sebuah kandang domba yang kotor dan bau. Saya diingetin lagi, untuk apa Ia “harus” turun ke dunia. Cuma buat nyelamatin kita loh, yang waktu itu malah blm lahir dan kenal siapa itu Tuhan, dan masih berdosa.

Tapi kita liat sekarang, makna Natal uda mulai di-blur-in sama liburan, pesta perayaan yang cenderung hedon(isme-red), diskon gede-gedean di toko-toko, baju baru, topi Santa, simbol-simbol sinterklaus , tradisi pohon natal beserta hiasan-hiasannya, dan kado-kado natal yang ditaro di bawahnya. Hei! Natal seharusnya lebih dari itu. Natal adalah waktu kita ngerenungin lagi, seberapa besar “hadiah” yang udah kita kasih buat Tuhan. Apa cuma dua jam setiap hari Minggu di gereja? Atau cuma pelayanan setiap minggu di gereja?

Tau ga, hadiah terindah yang bakal bikin Tuhan seneng banget itu apa? Hadiah itu berupa ego dan hak bebas kita untuk menentukan hidup dan masa depan kita sendiri. Akan jadi hadiah yang paling indah, ketika kita kasih masa depan dan sisa hidup kita untuk kemuliaanNya.

Saya inget, waktu kecil, kalo uda mau Natal, saya berdoa minta maenan baru, baju baru, dan barang-barang lain yang saya inginkan. Seringkali kita juga seperti itu. Kita minta keluarga kita diberkati, minta pasangan hidup, minta kesehatan, dll. Kita terlalu sering meminta sesuatu yang seharusnya ga perlu kita minta lagi, karena Tuhan pasti kasih itu buat kita, asal kita mau serahin seluruh hidup kita sama Dia.

So, ayo inget-inget lagi. Apakah hidup kita uda kita serahin SEPENUHNYA ke dalam tanganNya? Sepenuhnya berarti SELURUH aspek hidup kita. Itu termasuk rencana masa depan kita, uang kita, studi kita, keluarga kita, pasangan hidup kita, dan apapun yang kita anggap penting dalam hidup kita.

Guys, apa kado yang mau kamu kasih buat Tuhan taun ini? =)

No comments:

Post a Comment