Search

10.3.09

Mulai Dari Apa yang Ada Padamu

“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Lukas 12:34)

Dulu saya memiliki sebuah pemikiran yang keliru, bahwa untuk dapat memuliakan Allah dengan harta dan kekayaan yang kita punya, saya harus menjadi seorang “jutawan” terlebih dahulu. Dari pemikiran itulah saya memiliki sikap hati yang salah ketika Tuhan mengingatkan untuk memberikan sebagian uang saya untuk memberkati orang lain. “Kebutuhan hidup saya saja belum tercukupi, mana bisa saya memberikan uang yang saya perlukan untuk orang lain?”
Terkadang, tanpa sadar, paradigma seperti itulah yang menjadi alasan kita selama ini untuk memberkati orang lain lewat harta kita. Firman Tuhan hari ini kembali mengingatkan kita, bahwa harta yang kita miliki, semuanya adalah milik Tuhan, karena Tuhan yang memberikannya lewat setiap pekerjaan yang kita lakukan. Sebaliknya, kita hanyalah pengelola, bukanlah pemilik. Jadi, sebenarnya kita tidak memiliki hak untuk “menahan” harta –yang sebenarnya milikNya- untuk memberkati orang lain.

Memuliakan Tuhan lewat harta yang kita miliki sebenarnya simpel saja. Seorang teman pernah bersaksi pada saya. Suatu ketika di sore hari sepulangnya dari kantor setelah seharian bekerja, seorang ibu paruh baya mendatangi rumahnya. Dengan muka memelas mengaku bahwa ia tersesat dan mengutarakan maksudnya untuk kembali ke kota asalnya namun ia tidak memiliki uang yang cukup. Ketika ia melihat ibu itu, hatinya dipenuhi dengan belas kasihan sehingga akhirnya ia memutuskan untuk memberikan selembar uang dua puluh ribu rupiah kepadanya, sambil mengucapkan “Tuhan Yesus mengasihi Ibu.”. Tentu saja dengan sedikit kebingungan, si Ibu tadi sangat berterimakasih kepada teman saya tersebut.

Saat menceritakan kesaksiannya, spontan saya bertanya, bagaimana jika itu hanya cara si ibu untuk menarik simpatinya. Namun ia menjawab, bahwa yang terpenting adalah motivasi dan kasih yang kita berikan, soal si Ibu tadi berbohong atau tidak, itu urusannya dengan Tuhan. Namun, tindakan sederhana yang dapat kita lakukan untuk seseorang, akan dapat menjadi sangat berarti baginya, dan hal tersebut akan membuat nama Tuhan dipermuliakan atas kehidupan kita.

Tidak perlu sekaya Bill Gates untuk dapat memuliakan Tuhan lewat harta. Kita dapat memberikan harta yang sudah Tuhan percayakan atas kita dengan tindakan sederhana yang bisa kita lakukan. Mari mulai dari apa yang ada pada kita dan dengan motivasi yang benar.